Kamis, 20 September 2012

Tolong berubahlah !

Assalamualaikum Wr. Wb.

        Dear bloggers,
        Hatiku serasa teriris hari ini. Sebenarnya, bukan hanya hari ini, hari-hari sebelumnya pun, aku merasa my comfort zone terganggu. Aku merasa, tak ada lagi manusia yang dapat berbuat kebaikan di hari ini. Kenapa orang-orang tidak mau menerima perbedaan? Kenapa mereka hanya melihat sisi persamaan saja? Kenapa semua orang selalu berkomentar mengenai diri orang lain? Kenapa mereka tidak berkaca dulu sebelumnya, introspeksi diri, baru menilai orang lain? Kenapa mereka hanya bisa bicara-bicara dan bicara tanpa melihat sisi lain dari orang itu? Kenapa semua orang tidak mau melihat orang lain berubah menjadi lebih baik? Kenapa semua orang hanya bisa meledek, tanpa melihat apa hikmah dibalik perubahan itu? KENAPAAA?
        Aku tak bisa bicara langsung. Aku hanya dapat mengungkapan isi hatiku ini secara detail lewat tulisan. Kusadari, aspek speaking ku kurang. Aku tak bisa berdebat, tak bisa bercerita dengan lengkap, dan lainnya lah. karena, mulutku tak sejalan dengan pikiranku. Aku udah kepikir mau ngomong ini, tapi mulutku ngomong yang lain. Aku bersyukur, tidak bisa ngomong blak-blakan seperti kebanyakan orang. Aku sadar, dengan inilah aku mendapat satu kebaikan. Aku tidak bisa banyak membicarakan orang, aku tidak bisa banyak bergunjing, tapi aku hanya bisa mndengar orang bergunjing.
        Teman, aku tahu, kalian sangat heran, menganggap aneh dan memandang sebelah mata pada perubahan yang telah aku lakukan. Teman, percayalah, ini semua kulakukan tak lain hanyalah ingin bertaqwa kepada Zat Yang Maha Menciptakan. Aku tau, kalian banyak berkomentar ini dan itu, aliran sesat lah, ikut-ikutan lah, niru-niru style lah, sok alim lah. Aku hanya bisa diam mendengar perkataan kalian. Aku tak bisa membantah lewat mulut, tapi aku membantah lewat hati, dan pasti, hanya Allah swt yang akan mendengar suara hatiku. Walaupun mulutku tak bergerak, tapi ketahuilah, hatiku bergejolak kencang saat kalian berkata seperti itu. Aku tau, jika aku berbicara, kalian pasti tak akan mendengarkanku. Bukannya sok alim, tapi aku hanya takut, aku tidak mempunyai apa-apa saat nanti aku telah dipanggil Yang MahaKuasa. Aku hanya mencoba untuk memperbaiki diri, hanya mencoba untuk mengurangi dosa-dosa yang telah kuperbuat. Ilmuku memang tak sebanyak ilmu kalian. Imanku memang tak sekuat iman kalian. Sekali lagi, aku hanya mencoba untuk merubah diri ini menjadi lebih baik. Aku tak tau kapan ajalku tiba. Mungkin saja besok atau sebulan lagi, atau setahun lagi. Aku ingin mempersiapkan diri, ketika aku dipanggil nanti. Aku tak mau, ketika Malaikat Izrail menjemput, aku dalam keadaan awam, yang tak melakukan perintah Nya, dan tak mengindahkan larangan Nya.
        Aku sedih teman, ketika kalian mengata-ngataiku dengan perkataan yang tidak benar. Aku sedih, ketika kalian dengan mudahnya menyebutkan kata-kata yang menyayat hati itu dan terdengar oleh telingaku. Kenapa setiap wanita yang berhijab biasa, menutup dada, dan hijabnya terlihat agak besar, itu selalu dikaitkan dengan aliran sesat? Padahal perintah berhijab ini telah tercantum di Al-Quran Surah Al-Araf ayat 26. Aku tak tau, apakah kalian mengetahui tentang hal ini atau tidak. Yang jelas, aku melakukan perbuatan yang benar. Walaupun kalian telah menyakiti hatiku yang kalian anggap salah, aku tidak akan membenci kalian. Karena aku ingin menjaga ukhuwah Islamiyah di antara kita. Aku hanya bisa berdoa pada Allah SWT., semoga kalian bisa lebih mengerti dan menghargai apa yang telah aku lakukan. Dan satu lagi, aku tidak akan pernah tergoyah atas apa yang telah kalian katakan kepadaku. AKu tidak akan merubah keputusan yang telah aku ambil hanya karena perkataan kalian.
        Anggapanku, teman yang baik adalah teman yang mau menerima apa adanya terhadap diri kita. Teman yang mau berbagi di saat suka maupun duka. Teman yang selalu memberi kritikan yang membangun, bukan hanya merendahkan. Teman yang mengerti akan indahnya perbedaan. Teman yang mendukung perubahan baik yang dilakukan temannya. Terima kasih atas semua komentar kalian, teman. Aku hanya ingin, setelah menulis blogpost ini nanti, kalian lebih bisa menjaga sikap dan perkataan kalian.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

5 komentar :

  1. this story is about my friends mbak.. :(

    BalasHapus
  2. sabar mb ai.. untuk menjadi seperti mbak itu susah. aku aja masih belum bisa. salut sama mbak ai :)

    BalasHapus
  3. haha, aisyah-aisyah..
    ternyata orang seperti aisyah bisa galau,
    please deh, itukan cuman omongan doang

    maap ajau ehhh, hahhaa, aku mpai mbacau ini :D

    BalasHapus
  4. Maaf, kalau ada yg tersinggung..
    Orang yang dimaksud ditulisan ini baiiiiiik banget. Bisa ngebuat orang lain jadi setingkat lebih sabar..
    Cuma bisa bilang terima kasih :)

    BalasHapus

Kamis, 20 September 2012

Tolong berubahlah !

Assalamualaikum Wr. Wb.

        Dear bloggers,
        Hatiku serasa teriris hari ini. Sebenarnya, bukan hanya hari ini, hari-hari sebelumnya pun, aku merasa my comfort zone terganggu. Aku merasa, tak ada lagi manusia yang dapat berbuat kebaikan di hari ini. Kenapa orang-orang tidak mau menerima perbedaan? Kenapa mereka hanya melihat sisi persamaan saja? Kenapa semua orang selalu berkomentar mengenai diri orang lain? Kenapa mereka tidak berkaca dulu sebelumnya, introspeksi diri, baru menilai orang lain? Kenapa mereka hanya bisa bicara-bicara dan bicara tanpa melihat sisi lain dari orang itu? Kenapa semua orang tidak mau melihat orang lain berubah menjadi lebih baik? Kenapa semua orang hanya bisa meledek, tanpa melihat apa hikmah dibalik perubahan itu? KENAPAAA?
        Aku tak bisa bicara langsung. Aku hanya dapat mengungkapan isi hatiku ini secara detail lewat tulisan. Kusadari, aspek speaking ku kurang. Aku tak bisa berdebat, tak bisa bercerita dengan lengkap, dan lainnya lah. karena, mulutku tak sejalan dengan pikiranku. Aku udah kepikir mau ngomong ini, tapi mulutku ngomong yang lain. Aku bersyukur, tidak bisa ngomong blak-blakan seperti kebanyakan orang. Aku sadar, dengan inilah aku mendapat satu kebaikan. Aku tidak bisa banyak membicarakan orang, aku tidak bisa banyak bergunjing, tapi aku hanya bisa mndengar orang bergunjing.
        Teman, aku tahu, kalian sangat heran, menganggap aneh dan memandang sebelah mata pada perubahan yang telah aku lakukan. Teman, percayalah, ini semua kulakukan tak lain hanyalah ingin bertaqwa kepada Zat Yang Maha Menciptakan. Aku tau, kalian banyak berkomentar ini dan itu, aliran sesat lah, ikut-ikutan lah, niru-niru style lah, sok alim lah. Aku hanya bisa diam mendengar perkataan kalian. Aku tak bisa membantah lewat mulut, tapi aku membantah lewat hati, dan pasti, hanya Allah swt yang akan mendengar suara hatiku. Walaupun mulutku tak bergerak, tapi ketahuilah, hatiku bergejolak kencang saat kalian berkata seperti itu. Aku tau, jika aku berbicara, kalian pasti tak akan mendengarkanku. Bukannya sok alim, tapi aku hanya takut, aku tidak mempunyai apa-apa saat nanti aku telah dipanggil Yang MahaKuasa. Aku hanya mencoba untuk memperbaiki diri, hanya mencoba untuk mengurangi dosa-dosa yang telah kuperbuat. Ilmuku memang tak sebanyak ilmu kalian. Imanku memang tak sekuat iman kalian. Sekali lagi, aku hanya mencoba untuk merubah diri ini menjadi lebih baik. Aku tak tau kapan ajalku tiba. Mungkin saja besok atau sebulan lagi, atau setahun lagi. Aku ingin mempersiapkan diri, ketika aku dipanggil nanti. Aku tak mau, ketika Malaikat Izrail menjemput, aku dalam keadaan awam, yang tak melakukan perintah Nya, dan tak mengindahkan larangan Nya.
        Aku sedih teman, ketika kalian mengata-ngataiku dengan perkataan yang tidak benar. Aku sedih, ketika kalian dengan mudahnya menyebutkan kata-kata yang menyayat hati itu dan terdengar oleh telingaku. Kenapa setiap wanita yang berhijab biasa, menutup dada, dan hijabnya terlihat agak besar, itu selalu dikaitkan dengan aliran sesat? Padahal perintah berhijab ini telah tercantum di Al-Quran Surah Al-Araf ayat 26. Aku tak tau, apakah kalian mengetahui tentang hal ini atau tidak. Yang jelas, aku melakukan perbuatan yang benar. Walaupun kalian telah menyakiti hatiku yang kalian anggap salah, aku tidak akan membenci kalian. Karena aku ingin menjaga ukhuwah Islamiyah di antara kita. Aku hanya bisa berdoa pada Allah SWT., semoga kalian bisa lebih mengerti dan menghargai apa yang telah aku lakukan. Dan satu lagi, aku tidak akan pernah tergoyah atas apa yang telah kalian katakan kepadaku. AKu tidak akan merubah keputusan yang telah aku ambil hanya karena perkataan kalian.
        Anggapanku, teman yang baik adalah teman yang mau menerima apa adanya terhadap diri kita. Teman yang mau berbagi di saat suka maupun duka. Teman yang selalu memberi kritikan yang membangun, bukan hanya merendahkan. Teman yang mengerti akan indahnya perbedaan. Teman yang mendukung perubahan baik yang dilakukan temannya. Terima kasih atas semua komentar kalian, teman. Aku hanya ingin, setelah menulis blogpost ini nanti, kalian lebih bisa menjaga sikap dan perkataan kalian.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

5 komentar :

  1. this story is about my friends mbak.. :(

    BalasHapus
  2. sabar mb ai.. untuk menjadi seperti mbak itu susah. aku aja masih belum bisa. salut sama mbak ai :)

    BalasHapus
  3. haha, aisyah-aisyah..
    ternyata orang seperti aisyah bisa galau,
    please deh, itukan cuman omongan doang

    maap ajau ehhh, hahhaa, aku mpai mbacau ini :D

    BalasHapus
  4. Maaf, kalau ada yg tersinggung..
    Orang yang dimaksud ditulisan ini baiiiiiik banget. Bisa ngebuat orang lain jadi setingkat lebih sabar..
    Cuma bisa bilang terima kasih :)

    BalasHapus