Tentang Aku, Kamu, dan Kita dalam Ukhuwah

QS. Al-Anfal : 63
"dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana."




Begitu kuatnya ukhuwah karena Allah, sampai-sampai kekayaan pun tak mampu mempersatukan dan memecah belahnyaBegitu indahnya ukhuwah karena Allah, sampai-sampai duka hati pun bisa tertutupi ketika melihat wajah-wajah ceria merekaBegitu syahdunya ukhuwah karena Allah, sampai-sampai garam pun serasa gula ketika berada di dekat mereka

Satu kalimat cinta dari Rasulullah saw. :“Sesungguhnya orang-orang mukmin dengan orang-orang mukmin lainnya itu bagaikan bangungan yang satu, bagiannya menguatkan bagian lainnya.” (HR. Bukhari-Muslim)

Satu kalimat cinta dari Sayd Qutb :“Persaudaraan adalah mukjizat, wadah yang saling berikatan. Dengannya Allah persatukan hati-hati yang berserakan. Saling bersaudara, saling merendah, saling memahami, saling mencintai, dan saling berlembut hati.”

Satu kalimat cinta dari Imam Ghazali :“Ukhuwah itu bukan pada indahnya pertemuan, tapi pada ingatan seseorang terhadap saudaranya.”Tetap pegang eratlah ukhuwah ini, di mana hanya dengan ini kita bisa bersatu menjunjung agamaNya, menuju JannahNya, saling mengajak dalam kebenaran, saling menasehati dalam kesabaran.

Tegurlah aku jika aku mulai sombong,

tegurlah aku jika aku mulai angkuh,

tegurlah aku jika terlalu banyak mengeluh,

tegurlah aku jika selalu saja khilaf,

Karena aku tak hanya ingin kita bertemu di dunia, namun juga ingin bereuni di syurgaNya .....


- Bantul, 16 November 2015 -