Hidup itu adalah proses. Layaknya pembuatan
energi dalam tubuh kita yang harus melalui proses glikolisis, dekarboksilasi
oksidatif, siklus krebs, dan transpor aktif. Proses yang hasilnya terbayangkan
namun tak pasti. Begitupun aku. Dalam menjadi muslimah, aku pun berproses.
Mulai dari menutup aurat, sikap, pergaulan...
Hey, aku dulu tak seperti ini. Aku mulai memakai
kerudung sejak kelas 1 SMP, sekitar umur 12 tahun. Entah apa yang terbersit di
pikiranku saat itu. Mungkin aku merasa, orang yang memakai kerudung itu adalah
orang baik. Aku yang melihatnya merasa nyaman, adem, menyejukkan. Dan aku ingin
memakainya...
Memang seharusnya, di usia inilah seorang wanita memakai kerudung, karena rata-rata akhil baligh pada wanita terjadi pada usia ini. Namun jelas lebih baik lagi kalau dari kecil sudah diajarkan untuk memakainya. Bagaimana aku dulu? Bagaimana aku sekarang? You can see it guys, it’s real, it’s me and my hijab :)
Memang seharusnya, di usia inilah seorang wanita memakai kerudung, karena rata-rata akhil baligh pada wanita terjadi pada usia ini. Namun jelas lebih baik lagi kalau dari kecil sudah diajarkan untuk memakainya. Bagaimana aku dulu? Bagaimana aku sekarang? You can see it guys, it’s real, it’s me and my hijab :)
It needs some process, right? Dalam proses pun
tak semulus yang dibayangkan... Semenjak memutuskan untuk berhijab syar’i pada
31 Agustus 2012 lalu, banyak tentangan dan ejekan serta sindiran baik dari
teman-teman, sahabat maupun orang tua dan keluarga.. Dikatain ikut aliran
sesatlah, menyimpanglah, “Look older” lah, seperti mak-mak lah.. hahaha.. Aku
tau, mereka semua begitu, karena mereka peduli namun mereka belum memahami dan
belum tau. Nyatanya? Setelah satu tahun berlalu, mereka mulai bisa menerima.
Karena dengan waktu, mereka mengerti apa maksudku seperti ini, memakai hijab
syar’i.
Selain untuk melindungi diriku sendiri, berhijab
syar’i membantu para laki-laki menjaga penglihatan mereka dari melihat yang
bukan hak mereka. Bukan salah mereka, mempunyai syahwat yang teramat besar,
karena itu anugrah dari Allah. Maka dari itu, kita harus membantu mereka menjaga
pandangan mereka agar terhindar dari dosa. Kalau kalian ngaku peduli dan sayang
sama sahabat laki-laki kalian, ya udah, tutup auratnya yang bener :)
Selain itu, aku juga mulai menjaga jarak dengan
sahabat-sahabatku yang laki-laki, karena aku mulai tau batasan-batasan mahram,
walaupun hingga sekarang masih belum bisa. Dulunya, kita sering travelling
bareng buat penelitian, jadinya aku dibonceng sama sahabatku yang laki-laki,
karena kalau aku yg bawa pasti lama nyampenya dan gak bisa hati-hati -_- Jahat
e, gak percaya sama aku heheh :D Kangen saat-saat itu, tapi haruskah seperti
itu lagi? Aku berprinsip tak akan lagi seperti itu, kecuali sama muhrimku nanti :)
Ini loh, para muhrim kita, teman-teman :
Tidak ada kata terlambat
untuk berubah. Mulailah dari sekarang, dan istiqomahlah. Kalau bener-bener
niat, yakinlah Allah membantumu guys !!! :)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar