Sabtu, 27 Juli 2013

Perjalanan Panjang Menjadi Mahasiswa (part 1)

Assalamu'alaykum wr.wb

Haloha bloggers.. Setelah bergalau dan bersedih ria di bulan Mei kemaren, tibalah saatnya untuk menceritakan sesuatu yang menyenangkan dan semoga inspiratif jugaa yaa :)

Alhamdulillah kawan-kawan, aku resmi menjadi mahasiswa di bulan Juni kemaren :) Setelah melalui beberapa tahapan, akhirnya resmi deh jadi mahasiswa kedokteran di kampus "Muda Mendunia", Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Aku mau ceritain nih, kronologisnya sampe bisa keterima di sana.

Pada zaman dahulu kala, tepatnya menjelang pemilihan SNMPTN UNDANGAN sekitaran bulan februari-maret 2013 adalah waktu tergalau tingkat pertama bagi siswa kelas 12 SMA kayak aku. Bingun mau milih apa, mau kuliah dimana.. Sebenernya, pilihan pertama-pertama banget, yaa, aku pengen masuk Sekolah Farmasi (SF) di ITB. Udah pedekate sama ITB sejak kelas 11, udah beli majalahnya, udh follow akun-akun yg berkaitan... Wesewesewes, di semester 1 kelas 12, berundinglah diriku sama bapak sama mama, akan jadi apakah aku? hehe..
Bapak : "Dokter aja nak, nanti ambil di UNAND aja, kan ada nenek di sana. Bagus juga kan kedokteran di sana"
Aku :  "Bapak mau nanti cuma makan pake tempe sama ikan asin?"
Mama : "Halaah jangan pikirkan biaya, itu urusan bapak sama mama, anaknya temen ibu ambil kuliah kedokteran di sana, gak mahal banget kok." --> kebiasaan orang tua suka banding-bandingin sama anak temennya
Aku : "Tapi aku mau di ITB pak. Bapak dulu kuliah di ITB, ITS. Masa aku nggak?"
Bapak : "Ini dokter nak, beda. Lagian di keluarga kita belum ada dokter." (bapak ngotot)
Aku : "Tapi pak, kalau bukan ITB, aku ambil IPB naah.. Aku ambil pertaniannya. Keluarga kita kan keturunan petani pak.."
Bapak : "Udahlah, jadi dokter aja. Orang Lampung sama Padang ngedukung semua kok."
Aku : "Napa bapak ngotot banget pengen aku jadi dokter? T_T
Bapak : "Aisyah dulu itu, pas lahirnya naik mobil ambulan, bapak yang bawa spesial untuk ngebawa Aisyah ke rumah sakit."
Aku : "Apa hubungannyaaa paaaaak?" -__-

Jujur, saat itu, keinginan jadi dokter cuma 40%, yg 60% pengen jd peneliti.. Akhirnya, aku menuruti apa kata mereka, tetapi syaratnya gak mau di Padang, karena sesuatuu.. Aku bilang pengen di Medan, karna tertarik aja ke sana. Trus kemaren juga ada Try Out TPBI juga ke USU.. Aku berharap mereka gak setuju, tetapi malaaaah kebalikannya. "Yaaa, gakpapalah, ke ujung sumatra, sesekali jalan-jalan ke sana".

Udah ikut tesnya ke Jambi, dapet predikat "Baik". Hmm..
selain itu, aku coba-coba ikut tes nontertulis di UMY, dapet infonya dari internet, soalnya bulan februari, masa-masa cari info tentang perguruan tinggi. Aku pilih deh, jurusan Pendidikan Dokter sama Pendidikan Dokter Gigi. Capcuss deh..

Sebelum masa pemilihan PT di SNMPTN Undangan, bimbingan belajarku ngadain tes psikologi gitu, buat mastiin bakat dan minat kita di mana. Dan di sana juga bisa konsultasi sama psikolognya. Nah, serangkaian tes, kayak tes gambar, statistika, logika, dsb diujikan di sana. Pas hasilnya keluar, yaa, kaget kenapa bisa kesiapan fakultatif ku di psikologi sama kedokteran. Hehehe, semakin yakin saja bapak eke buat nyekolahin di kedokteran...

Jreng-jreng jreng.. Tibalah saatnya pilah-pilih di SNMPTN Undangan...... (Ane lanjutin di bagian keduanya yaa)

4 komentar :

  1. hahahaa, mbak el buat juga dong, perjuangan jadi mahasiswanya :D

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum kak, boleh minta email atau apa yg bisa dihubungin gak kak? Aku mau tanya2 boleh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalam :)

      Di facebook aja dek :)
      Aisyah Liputa Indeka

      Hapus

Sabtu, 27 Juli 2013

Perjalanan Panjang Menjadi Mahasiswa (part 1)

Assalamu'alaykum wr.wb

Haloha bloggers.. Setelah bergalau dan bersedih ria di bulan Mei kemaren, tibalah saatnya untuk menceritakan sesuatu yang menyenangkan dan semoga inspiratif jugaa yaa :)

Alhamdulillah kawan-kawan, aku resmi menjadi mahasiswa di bulan Juni kemaren :) Setelah melalui beberapa tahapan, akhirnya resmi deh jadi mahasiswa kedokteran di kampus "Muda Mendunia", Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Aku mau ceritain nih, kronologisnya sampe bisa keterima di sana.

Pada zaman dahulu kala, tepatnya menjelang pemilihan SNMPTN UNDANGAN sekitaran bulan februari-maret 2013 adalah waktu tergalau tingkat pertama bagi siswa kelas 12 SMA kayak aku. Bingun mau milih apa, mau kuliah dimana.. Sebenernya, pilihan pertama-pertama banget, yaa, aku pengen masuk Sekolah Farmasi (SF) di ITB. Udah pedekate sama ITB sejak kelas 11, udah beli majalahnya, udh follow akun-akun yg berkaitan... Wesewesewes, di semester 1 kelas 12, berundinglah diriku sama bapak sama mama, akan jadi apakah aku? hehe..
Bapak : "Dokter aja nak, nanti ambil di UNAND aja, kan ada nenek di sana. Bagus juga kan kedokteran di sana"
Aku :  "Bapak mau nanti cuma makan pake tempe sama ikan asin?"
Mama : "Halaah jangan pikirkan biaya, itu urusan bapak sama mama, anaknya temen ibu ambil kuliah kedokteran di sana, gak mahal banget kok." --> kebiasaan orang tua suka banding-bandingin sama anak temennya
Aku : "Tapi aku mau di ITB pak. Bapak dulu kuliah di ITB, ITS. Masa aku nggak?"
Bapak : "Ini dokter nak, beda. Lagian di keluarga kita belum ada dokter." (bapak ngotot)
Aku : "Tapi pak, kalau bukan ITB, aku ambil IPB naah.. Aku ambil pertaniannya. Keluarga kita kan keturunan petani pak.."
Bapak : "Udahlah, jadi dokter aja. Orang Lampung sama Padang ngedukung semua kok."
Aku : "Napa bapak ngotot banget pengen aku jadi dokter? T_T
Bapak : "Aisyah dulu itu, pas lahirnya naik mobil ambulan, bapak yang bawa spesial untuk ngebawa Aisyah ke rumah sakit."
Aku : "Apa hubungannyaaa paaaaak?" -__-

Jujur, saat itu, keinginan jadi dokter cuma 40%, yg 60% pengen jd peneliti.. Akhirnya, aku menuruti apa kata mereka, tetapi syaratnya gak mau di Padang, karena sesuatuu.. Aku bilang pengen di Medan, karna tertarik aja ke sana. Trus kemaren juga ada Try Out TPBI juga ke USU.. Aku berharap mereka gak setuju, tetapi malaaaah kebalikannya. "Yaaa, gakpapalah, ke ujung sumatra, sesekali jalan-jalan ke sana".

Udah ikut tesnya ke Jambi, dapet predikat "Baik". Hmm..
selain itu, aku coba-coba ikut tes nontertulis di UMY, dapet infonya dari internet, soalnya bulan februari, masa-masa cari info tentang perguruan tinggi. Aku pilih deh, jurusan Pendidikan Dokter sama Pendidikan Dokter Gigi. Capcuss deh..

Sebelum masa pemilihan PT di SNMPTN Undangan, bimbingan belajarku ngadain tes psikologi gitu, buat mastiin bakat dan minat kita di mana. Dan di sana juga bisa konsultasi sama psikolognya. Nah, serangkaian tes, kayak tes gambar, statistika, logika, dsb diujikan di sana. Pas hasilnya keluar, yaa, kaget kenapa bisa kesiapan fakultatif ku di psikologi sama kedokteran. Hehehe, semakin yakin saja bapak eke buat nyekolahin di kedokteran...

Jreng-jreng jreng.. Tibalah saatnya pilah-pilih di SNMPTN Undangan...... (Ane lanjutin di bagian keduanya yaa)

4 komentar :

  1. hahahaa, mbak el buat juga dong, perjuangan jadi mahasiswanya :D

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum kak, boleh minta email atau apa yg bisa dihubungin gak kak? Aku mau tanya2 boleh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumussalam :)

      Di facebook aja dek :)
      Aisyah Liputa Indeka

      Hapus