Hikmah Solat Tepat Waktu

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

      Hay bloggers,
        Aku mau cerita nih, tentang hikmah yang kudapat karena solat tepat waktu. Banyak banget hal-hal yang nggak terduga yang terjadi sama aku.

1. Yang pertama aku nggak nyangka banget dapat kiriman dari Hatta Rajasa Writing Competition. Kemaren itu ada lomba nulis artikel gitu, aku ikutan, yah ikut yang kategori SMA. Nggak terlalu bagus sih artikel ku, soalnya nggak terlalu bisa nulis. Kemaren kak Emir juga mau ngajarin cara menulis artikel yang baik, aku pengen banget datang, tapi sayangnya nggak ada temen. Mau ngajakin mbak el, dia juga ada acara di rumahnya, ngajakin rara, dia nggak mau, apalagi Heru D'coys dia mau belajar soalnya ikut ulangan susulan. Alhamdulillah sudah maksimal dengan usaha sendiri. Nggak nyangka, ternyata usahaku tidak terlalu mengecewakan. Walaupun cuma sebagai peserta, aku dapet kiriman bukunya hatta rajasa sama piagam peserta. 
2. Yang kedua, aku menang  juara 2 dalam lomba MTQ di sekolah. Nambah pengalaman juga, plus Hadiahnya bisa nambah uang jajan. hehe
3. Yang Ketiga, aku dapet peringkat pertama Try Out di GO kemaren, padahal banyak temenku yang pintar yang ikutan, anak-anak SMA lain, dan ini nih si dio juga ikut loh. Dia kan orang terpintar se-Bengkulu Selatan :p insya Allah di Bengkulu juga. (jangan marah io, ini cuma keberuntungan dari Allah swt, piss mas bro ^^v)
4. Yang keempat, waktu itu, aku dan gugus MOS ku kemaren mau ngadain acara buka puasa bareng. Nah, mereka juga ngajakin kakak2 pembimbing. Aku awalnya mau ikut, tapi aku pikir-pikir lagi, kasian juga nih anak orang disuruh ntraktir kakak2 pembimbingnya, jadi aku lebih milih nggak ikut, dan aku minta izin sama Elyn untuk nggak ikut. Dan ternyata, anak-anak yang datang cuma 7 orang dan 4 orang pembimbing... (teng teng teng???) Jadinya, makanan yang dipesen banyak, jadi kebuang sia-sia, dan makanan yang bersisa ini harus dibayar pula. Aku bilang dalam hati, terima kasih ya Allah, Engkau masih menyelamatkan rezekiku untuk hal yang lebih berguna. Adek-adek kelas itu yang pada awalnya cuma bayar 15rb, jadi bayar lebih dari itu. Sabar ya dek, mbak cuma mau ngasih nasihat, kalau ada acara itu, jangan yang mendadak, rencanain matang-matang, supaya bisa sukses dan nggak menimbulkan kerugian baik kita maupun orang lan.
5. Yang kelima, ini nih, aku yang paling paling ngerasa aneh. Kala itu kan ada lomba dari ASTRA Motor, untuk menyambut bulan suci ramadhan. Ada lomba MTQ, azan, busana muslim, dll. Aku dapet infonya sih dari anak SMANLI. Trus aku ikut lomba MTQ. Aku juga ngajak dio ikut lomba azan. Aku udah melihat penampilan dari beberapa peserta yang ikut lomba MTQ. Tapi, aku belum puas. Ada beberapa orang perempuan yang umurnya kira-kira 20an tahun, santai banget ngehadapin lombanya, aku malah ngulang-ngulangin mbaca ayat yang akan dilombakan. Dan aku pun berdoa sama Allah, "Ya Allah, aku masih belum siap untuk tampil, aku ingin tampil jika perempuan itu sudah tampil. Aku ingin melihat bacaan tilawahnya Ya Allah. Aku mohon..." Aku mendapat undian 5 waktu itu. Setelah undian 4, MC nya pun memanggil undian nomor 5. Aku siap-siap, sambil agak deg-degan, mendengar jelas sebutan suara itu, dan tinggal menunggu namaku yang disebut. "Nomor undian 5, atas nama Dewi Faradillah, silahkan maju ke depan". Hahhh? Yang nomor urut 5 itu aku? dia nomor urut 6. Kok bisa ya? Padahal aku lihat dengan jelas, namaku di nomor urut 5. Jadilah, si Dewi itu yang maju. Aku kembali berdoa dalam hati, Ya Allah, betapa besar kuasaMu. Aku tahu, Engkau Maha Mendengar doaku. Terima kasih Ya Allah, aku puas.
6. Yang keenam, ini lagi-lagi tentang buka puasa bareng tapi ini bubar SMP. Gini ceritanya, aku kan jadi koordinator bubarnya. Tempatnya udah dipesen, makanannya udah dipesen. Tapi aku takut, hari ini hujan, karena di langit udah gelap dan teman-teman nggak ada yang datang. Padahal semuanya udah dipersiapkan. Aku berdoa dalam hati "Ya Allah, hari ini kami semua ingin bertemu, untuk menjalin silaturahmi. Aku mohon padamu, tundalah hujan hari ini, sampai jam 7 malem aja. Aku nggak minta diberhentiin hujan, tapi aku cuma mohon tunda aja hujannya. KArena silaturahmi juga merupakan SunnahMu. Bantulah kami Ya Allah". Dan ternyata, hujan tidak turun hingga jam 19.15 WIB kalo nggak salah. Dan saat itu, aku langsung pulang ke rumah dengan baju yang sedikit basah karena gerimis.

        Kesimpulannya, perbaikilah ibadahmu, perbanyaklah doamu, dan jangan berhenti untuk berbuat kebaikan serta yakinlah pada Allah. Karena Allah selalu membantumu dalam kebaikan. Karena Allah senantiasa menolong hamba selagi hamba tersebut membantu saudaranya. :)